Sistem silvikultur adalah serangkaian kegiatan pengelolaan hutan terencana




PT. Sindo Lumber
RENCANA PENGELOLAAN PERIODE 2022-2031
PBPH PT. Sindo Lumber mulai mendapatkan ijin konsesi pengusahaan hutan pertama berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 518/Kpts/Um/10/1970 tertanggal 2 Nopember 1970 pada areal seluas 98.000 Ha. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 605/Kpts-II/1993, tanggal 7 Oktober 1993, perusahaan diberikan perpanjangan pertama PBPH atas areal seluas 76.925 Ha, untuk jangka waktu 20 tahun.
Tertanggal 5 Mei 2010, PT. Sindo Lumber akhirnya mendapatkan ijin perpanjangan pengusahaan hutan yang kedua berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.297/MenhutII/2010 dengan areal seluas 36.215 Ha untuk jangka waktu pengusahaan hutan selama 45 tahun, berlaku efektif mulai tanggal 2 Nopember 2010.
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 1430/MENLHK/SETJEN/HPL.0/12/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan dan No.297/MenhutII/2010 tanggal 5 Mei 2010 tentang perpanjangan pengusahaan hutan yang kedua PT. Sindo Lumber di Provinsi Kalimantan Tengah seluas ±36.215 Ha.
Visi dan Misi
A. Visi Perusahaan
- Pengelolaan hutan untuk menjamin keberlanjutan fungsi produksi, ekologi, dan sosial serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan para pihak serta kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
B. Misi Perusahaan
- Melestarikan dan meningkatkan mutu sumberdaya hutan dan lingkungan hidup.
- Mengelola sumberdaya hutan guna menghasilkan barang dan jasa secara optimal, efisiensi dan profesional untuk keuntungan perusahaan dan keperluan masyarakat luas.
- Mengelola sumberdaya hutan sebagai bagian dari ekosistem hutan tropis secara partisipatif sesuai karakteristik wilayah untuk menjamin kelestarian fungsi ekologi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar hutan.
- Memberdayakan sumberdaya manusia sekitar hutan melalui lembaga perekonomian masyarakat untuk mencapai kesetaraan, kesejahteraan, dan kemandirian.


Rencana Kegiatan
Penataan Areal Kerja RKUPH Tahun 2022 – 2031
No | Peruntukan Areal | Jumlah (Ha) | Persen (%) |
1 | Kawasan Lindung | ||
a. Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) | 310 | 0,86 | |
b. Kawasan Perlindungan Satwa Liar (KPSL) | 3133 | 8,65 | |
c. Areal Keleraengan 40% up | 1400 | 3,87 | |
d. Sungai dan Sempadan Sungai | 530 | 4,55 | |
e. Kebun Benih | 600 | 1,66 | |
f. Kawasan Lindung Lainnya (Areal Berbatu) | 1300 | 3,58 | |
Jumlah Kawasan Lindung | 7273 | 20,08 | |
2 | Areal Produksi | ||
a | Pemanfaatan HHK Tumbuh Alami (Hutan Alam) | ||
1) Hutan Primer | |||
– Areal Tebangan | 166 | 0,46 | |
Jumlah Hutan Primer | 166 | 0,46 | |
2) Hutan Sekunder | |||
– Areal Tebangan | 23398 | 64,61 | |
– Calon Petak Ukur Permanen (PUP) | 410 | 1,13 | |
Jumlah Hutan Sekunder | 23808 | 65,74 | |
Jumlah Berhutan | 23974 | 66,20 | |
3) Non Hutan | 1547 | 4.27 | |
Jumlah a | 25521 | 4,27 | |
b | 1) PUP (Petak Ukur Permanen) | 190 | 2,51 |
2) Sarana Prasarana | 560 | 1,55 | |
3) PPKH (Tambang Batu Bara) | 2622 | 7,24 | |
4) Areal Penggunaan Lain (APL) | 49 | 0,14 | |
Jumlah b | 3421 | 9,45 | |
Jumlah Areal Produksi | 28942 | 79,92 | |
Jumlah Total | 36215 | 100,00 |
Penataan Areal Kerja (PAK)
Penataan areal kerja dengan system silvikultur telah mencapai 9.792 Ha.
Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP)
Inventarisasi tegakan sebelum penebangan (ITSP) seluas 9.792 Ha
Pembukaan Wilayah Hutan (PWH)
Pembukaan wilayah hutan (PWH) dengan jalan utama sepanjang 54,79 Km, danjalan cabang sepanjang 109,59 Km, sehingga total panjang jalan yaitu sepanjang 164,38 Km.
Pemanenan
Pemanenan dilakukan dengan luas 8.051 Ha, dengan rata-rata pemanenan per tahun yaitu 805 Ha, dan taksiran volume tebang berjumlah 752.032,53 m³, dengan rata-rata pertahun yaitu 75.203,25 m³.
Penanaman
Penanaman pada silin seluas 1.000 Ha, rehabilitas seluas 245 Ha, kaki jalan seluas 400 Ha, dan areal non hutan seluas 650 Ha.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman tahap I (Et+3) dengan luas 2.289 Ha, tahap II (Et+4) dengan luas 2.293 Ha, dan tahap III (Et+5) dengan luas 2.303 Ha.
Pembebasan Pohon Binaan
Pembebasan pohon binaan dengan luas pembebasan seluas 8.151 Ha.
Perlindungan dan Pengamanan Hutan
KEGIATAN |
Pencegahan kebakaran hutan |
Pencegahan pencurian kayu |
Pencegahan perambahan hutan |
Pencegahan hama & penyakit tanaman |
Perlindungan jenis floral / fauna dilindungi |
Pemasaran
Tahun Pelaksanaan | Lokasi Blok RKT | IPKH PT SST (95%) (m³) | Lokal (5%) (m³) |
2022 | XI | 42.178,06 | 2.219,90 |
2023 | XII | 62.677,90 | 3.298,84 |
2024 | XIII | 56.412,06 | 2.969,06 |
2025 | XIV | 60.184,48 | 3.167,60 |
2026 | XV | 64.634,26 | 3.401,80 |
2027 | XVI | 74.100,92 | 3.900,05 |
2028 | XVII | 81.052,44 | 4.265,92 |
2029 | XVIII | 75.056,44 | 3.950,34 |
2030 | XIX | 97.229,37 | 5.117,34 |
2031 | XX | 100.904,96 | 5.310,79 |
Jumlah | 714.430,90 | 37.601,63 |
GANISPH/ Tenaga Profesional Bidang Kehutanan
Standar kebutuhan untuk tenaga profesional bidang kehutanan (GANISPH) berjumlah 9 orang, dengan ketersediaan sebanyak 8 orang, sehingga masih membutuhkan 1 orang
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diserap sebanyak 293 orang
Kelola Sosial
JENIS KEGIATAN |
Pertanian menetap |
Peningkatan ekonomi |
Pengembangan sarana/prasarana umum |
Sosial budaya |
Konservasi SDH dan lingkungan |
Kelola Lingkungan
No | Bentuk-bentuk Kawasan dan Parameter yang akan dikelola |
A | Kawasan Lindung |
1 | Lereng > 40% |
2 | Sempadan sungai |
3 | Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) |
4 | Kawasan Perlindungan Satwa Liar (KPSL) |
B | Kawasan Tidak Efektif untuk Produksi |
1 | Petak ukur permanen |
2 | Kebun bibit/tegakan benih |
3 | Prasarana dan sarana |
C | Areal Efektif untuk Produksi |
1 | Komponen fisika kimia |
| |
2 | Komponen biologi |
| |
3 | Komponen sosekbud |
|
Penelitian dan Pengembangan
Melakukan penelitian dan pengembangan di beberapa aspek, yaitu
- Aspek Silvikultur
- Aspek Produksi
- Aspek Lingkungan
- Aspek Sosial Budaya
Peralatan
Rencana peralatan tertuang dalam dokumen RKTPH

Sertifikasi
Bentuk wujud dan Komitmen PT. Sindo Lumber terhadap Pengelolaan Hutan secara lestari diwujudkan dengan dilakukannya sertifikasi Mandatory dan Sertifikasi Voluntary. Berikut Sertifikasi yang sudah dilakukan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan
Jenis dan volume kegiatan untuk tiap tahun pada masing-masing desa/kampung tidak seragam, melainkan bervariasi menurut kondisi dan permasalahan serta kebutuhan pengembangan pada masing-masing desa/kampung tersebut.
MONITORING DAN EVALUASI
PENERAPAN REDUCED IMPACT LOGGING PT SINDO LUMBER
TAHUN 2025
The Tropical Forest Foundation (TFF) bekerjasama dengan PT Sindo Lumber telah berjalan cukup lama, dengan melakukan serangkaian kegiatan pelatihan Reduced Impact Logging (RIL) sejak tahun 2004 yang lalu dengan harapan tentunya memberikan perubahan dalam pemahaman dan kemampuan pelaksanaannya dilapangan. Hasil Penilaian pada 2025, menunjukan adanya penurunan capaian dibandingkan penilaian tahun sebelumnya.
Untuk mengetahui sejauh mana perubahan dan kemajuan serta konsistensi dalam penerapan Reduced Impact Logging (RIL) dilapangan dimana sejak 2022 belum dilakukan dikaernakan adanya suatu dan lain hal, maka evaluasi penerapan RIL yang mengacu pada standar RIL yang dikembangkan oleh Tropical Forest Foundation (TFF) telah dilaksanakan pada 4 – 6 Februari 2025 yang lalu. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Management PT Sindo Lumber dan seluruh staff lapangan yang terlibat.
Untuk mengevaluasi pemahaman para staf maka wawancara serta diskusi dengan jajaran staf Perencanaan dan Produksi dilapangan sehingga memberikan gambaran bahwa PT Sindo Lumber telah mempunyai staff dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup memadai, namun masih diperlukan peningkatan dan kepercayaan yang tinggi untuk memenuhi seluruh aspek dari standard RIL yang digunakan terutama bagi operator traktor dan operator chainsaw (penebang). Dengan kemampuan yang ada saat ini untuk pemenuhan terhadap standard RIL sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, mengurangi biaya dan mengembalikan nilai tinggi dari hutan belum diterapkan sebagaimana mestinya dilapangan.
Hasil evaluasi menunjukan skor yang dicapai adalah sebesar 84,91 % (BAIK) terjadi penurunan dibandingkan dengan nilai yang dicapai pada 2022 yang lalu sebesar 87,45 % (SANGAN BAIK). Secara keseluruhan disimpulkan bahwa semua staff lapangan memiliki pengetahuan yang baik dan sudah diterapkan dan digunakan dalam operasional dilapangan.
Rekomendasi dapat disampaikan dalam menjaga konsistensi dan kwalitas penerapan dilapangan :
- Pengambilan dan Pengolahan Data Topografi harus memperhatikan titik-titik elevasi pada parit atau titik terendah lainnya, agar peta topografi yang dihasilkan meningkatkan keakurasian yang tinggi, sehingga tampakan anak sungat dan parit dapat tergambar.
- Penggambaran garis kontur atau topografi perlu ditingkatkan kwalitasnya mengingat masih ada garis kontur atau topografi yang kurang normal.
- Operator Traktor dan Operator Penebangan (Chain Saw) harus selalu diingatkan tentang kewajiban dalam penerapan RIL
- Limbah kayu yang masih dapat dimanfaatkan sudah sangat berkurang namun kebijakan pemanfaatan kayu harus selalu diperhatikan
- Kepala Perencanaan Harus menjadi Pemimpin dalam memastikan semua elemen RIL telah dipenuhi.
- Sistem pengawasa terhadap penerapan RIL harus dipertahankan dan selalu ditingkatkan dengan memberikan pemahaman yang terus-menerus kepada pengawas blok sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Khususnya mandor lapangan harus selalu mengawasi kegiatan para operator (Tebang dan Sarad) dan berkoordinasi dengan pengawas lapangan.
- Fungsi SPI harus diperluas sehingga sangat diharapkan dapat memberikan masukan kepada Managemen dalam rangka meningkatkan kinerja dari berbagai bidang yang akhirnya meningkakan kinerja perusahaan melalui sistem pengawasan dan penilaian yang objektip.





Produksi
No. | Tahun Penebangan RKT | Target Tebangan | Realisasi Tebangan | Keterangan | ||
Luas (Ha) | Prod (m3) | Luas (Ha) | Prod (m3) | |||
1 | 1971 – 1972 | 800 | 50,000.00 | 400 | 15,456.00 | RKL I |
2 | 1972 – 1973 | 1,800.00 | 50,000.00 | 600 | 12,224.00 | |
3 | 1973 – 1974 | 1,200.00 | 50,000.00 | 600 | 9,885.00 | |
4 | 1974 – 1975 | 1,000.00 | 50,000.00 | 500 | 6,413.00 | |
5 | 1975 – 1976 | 800 | 80,000.00 | 600 | 25,000.00 | |
6 | 1976 – 1977 | 2,100.00 | 80,000.00 | 900 | 30,000.00 | RKL II |
7 | 1977 – 1978 | 800 | 80,000.00 | 800 | 40,000.00 | |
8 | 1978 – 1979 | 2,000.00 | 80,000.00 | 800 | 55,000.00 | |
9 | 1979 – 1980 | 2,000.00 | 80,000.00 | 1,685.00 | 50,000.00 | |
10 | 1980 – 1981 | 1,800.00 | 110,000.00 | 1,500.00 | 89,980.72 | |
11 | 1981 – 1982 | 2,200.00 | 30,000.00 | 600 | 29,999.82 | RKL III |
12 | 1982 – 1983 | 2,200.00 | 80,000.00 | 750 | 79,998.78 | |
13 | 1983 – 1984 | 1,500.00 | 79,000.00 | 1,000.00 | 64,074.96 | |
14 | 1984 – 1985 | 2,200.00 | 97,000.00 | 1,400.00 | 56,210.23 | |
15 | 1985 – 1986 | 1,600.00 | 80,000.00 | 600 | 33,357.78 | |
16 | 1986 – 1987 | 1,800.00 | 80,000.00 | 1,000.00 | 47,592.63 | RKL IV |
17 | 1987 – 1988 | 1,600.00 | 80,000.00 | 1,200.00 | 47,829.66 | |
18 | 1988 – 1989 | 1,100.00 | 70,000.00 | 900 | 54,630.62 | |
19 | 1989 – 1990 | 800 | 50,000.00 | 800 | 49,983.10 | |
20 | 1990 – 1991 | 1,000.00 | 50,000.00 | 1,000.00 | 49,502.50 | |
21 | 1991 – 1992 | 800 | 40,600.00 | 800 | 40,601.39 | RKL V |
22 | 1992 – 1993 | 600 | 47,100.00 | 600 | 47,111.29 | |
23 | 1993 – 1994 | 600 | 39,200.00 | 596 | 38,457.14 | |
24 | 1994 – 1995 | 600 | 39,200.00 | 452.72 | 28,770.24 | |
25 | 1995 – 1996 | 800 | 56,000.00 | 752.12 | 50,411.32 | |
26 | 1996 – 1997 | 952.88 | 64,597.53 | 792.6 | 54,504.73 | RKL VI |
27 | 1997 – 1998 | 1,097.48 | 64,192.00 | 1,097.48 | 64,072.72 | |
28 | 1998 – 1999 | 938.32 | 63,800.00 | 842.76 | 51,502.29 | |
29 | 1999 – 2000 | 943.98 | 61,110.00 | 943.98 | 54,926.57 | |
(April s.d Des) 2000 | 690 | 30,618.00 | 285 | 10,332.59 | Perub dari anggaran ke takwim (Jan – Des) | |
Jumlah I | 38,322.66 | 1,912,417.53 | 24,797.66 | 1,287,829.08 |
No. | Tahun Penebangan RKT | Target Tebangan | Realisasi Tebangan | Keterangan | ||
Luas (Ha) | Prod (m3) | Luas (Ha) | Prod (m3) | |||
31 | 2001 | 807 | 38,400.00 | 398 | 19,168.16 | RKL VII |
Carry over RKT 2000 | 418 | 15,376.00 | 405 | 14,903.00 | ||
32 | 2002 | 640.48 | 33,780.00 | 285.04 | 20,304.95 | |
33 | 2003 | 1,055.56 | 39,300.00 | 1,055.56 | 39,360.93 | |
34 | 2004 | 1,027.00 | 31,783.00 | 593 | 17,236.69 | TPTI |
3,217.00 | 37.02 | 3,226.11 | Trace Jalan | |||
35,000.00 | 630.02 | 20,462.80 | ||||
35 | 2005 | 998 | 32,810.00 | 511.46 | 18,722.67 | TPTI |
2,188.00 | 21.52 | 1,641.66 | Trace Jalan | |||
34,998.00 | 532.98 | 20,364.33 | ||||
36 | 2006 | 925 | 33,600.00 | 502.56 | 19,412.38 | TPTI |
1,400.00 | 16.27 | 1,454.56 | Trace Jalan | |||
35,000.00 | 518.83 | 20,866.94 | ||||
37 | 2007 | 925 | 24,431.00 | 897.94 | 24,438.81 | TPTI |
569 | 27.06 | 577.36 | Trace Jalan | |||
25,000.00 | 925 | 25,016.17 | ||||
RKL VIII | ||||||
38 | 2008 | 1,308.00 | 41,268.00 | 669.74 | 22,557.38 | TPTI |
232 | 38.6 | 233.71 | Trace Jalan | |||
41,500.00 | 708.34 | 22,791.09 | ||||
39 | 2009 | 1,208.00 | 23,682.00 | 1,118.76 | 23,172.69 | TPTI |
1,318.00 | 64.04 | 1,137.72 | Trace Jalan | |||
25,000.00 | 1,182.80 | 24,310.41 | ||||
40 | 2010 | 686 | 25,000.00 | 419.3 | 17,840.66 | TPTI |
41 | 2011 | 714 | 21,895.00 | 423 | 13,922.35 | TPTI |
105 | 23.72 | 104.4 | Trace Jalan | |||
22,000.00 | 446.72 | 14,026.75 | ||||
Jumlah II | 10,712.04 | 370,354.00 | 7,507.59 | 259,416.19 |
No. | Tahun Penebangan RKT | Target Tebangan | Realisasi Tebangan | Keterangan | ||
Luas (Ha) | Prod (m3) | Luas (Ha) | Prod (m3) | |||
42 | 2012 | 667 | 21,961.00 | 516.3 | 16,958.98 | TPTI |
39 | 13.47 | 38.84 | Trace Jalan | |||
22,000.00 | 529.77 | 16,997.82 | ||||
43 | 2013 | 1,059.00 | 27,785.00 | 349.9 | 13,391.29 | TPTI |
690 | 33.2 | 194 | Trace Jalan | |||
28,475.00 | 383.1 | 13,585.29 | ||||
44 | 2014 | 1,076.00 | 24,280.00 | 581.5 | 17,284.21 | TPTI |
720 | 62.56 | 718.76 | Trace Jalan | |||
25,000.00 | 644.06 | 18,002.97 | ||||
45 | 2015 | 937 | 24,300.00 | 937 | 24,571.75 | TPTI |
685 | – | 685.69 | Trace Jalan ( 33.48 ha) | |||
24,985.00 | 937 | 25,257.44 | ||||
46 | 2016 | 681 | 16,755.00 | 629.86 | 16,618.87 | TPTI |
373 | 19.06 | 373.73 | Trace Jalan | |||
17,128.00 | 648.92 | 16,992.60 | ||||
47 | 2017 | 1,021.00 | 18,441.00 | 682.4 | 13,183.00 | TPTI |
395 | – | – | Trace Jalan | |||
18,836.00 | 682.4 | 13,183.00 | ||||
48 | 2018 | 741 | 57,334.00 | 203.61 | 12,175.45 | TPTI |
13.4 | 395 | 12.81 | 301.35 | Trace Jalan | ||
57,729.00 | 216.42 | 12,476.80 | ||||
49 | 2019 | 660 | 19,967.00 | 246 | 6,705.13 | TPTI |
459 | 31,964.00 | 426 | 29,840.29 | CO | ||
25.94 | 380 | 19.34 | 389.28 | Trace Jalan | ||
52,311.00 | 691.34 | 36,934.70 | ||||
50 | 2020 | 958 | 24,568.00 | 186 | 9,025.45 | TPTI |
371 | 13,648.00 | 362 | 12,984.58 | CO | ||
38,216.00 | 548 | 22,010.03 | ||||
51 | 2021 | 958 | 15,574.55 | 427 | 11,250.10 | TPTI |
658 | 10,137.27 | 465 | 8,391.33 | CO | ||
10.26 | 143.02 | 10.26 | 143.02 | Trace Jalan | ||
25,854.84 | 902.26 | 19,784.45 | ||||
52 | 2022 | 906 | 19,322.95 | 655 | 15,877.10 | TPTI |
22.04 | 291.98 | 22.04 | 294.66 | Trace Jalan | ||
19,614.93 | 677.04 | 16,171.76 | ||||
53 | 2023 | 797 | 32,489.29 | 447 | 16,635.96 | TPTI |
21.74 | 187.86 | 21.74 | 187.96 | Trace Jalan | ||
32,489.29 | 468.74 | 16,823.92 | ||||
54 | 2024 | 750 | 28,059.56 | 538 | 20,473.62 | TPTI |
236.65 | 32.69 | 239.55 | Trace Jalan | |||
28,296.21 | 570.69 | 20,713.17 | ||||
Jumlah III | 12,792.38 | 390,935.27 | 7,899.74 | 248,933.95 | ||
Jumlah I +II+III | 61,827.08 | 2,673,706.80 | 40,204.99 | 1,796,179.22 |